Tanggal : April 2024
Penulis :
Kategori : Sosialisasi
Program Bio-Kompos di Desa Sukawangi telah menuai hasil yang gemilang. Program ini tidak hanya berhasil mengubah sampah organik menjadi pupuk organik yang bermanfaat bagi tanaman, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat. Para petani di Desa Sukawangi kini dapat menghemat biaya pupuk dan meningkatkan hasil panen mereka. Selain itu, program ini juga telah membantu mengurangi pencemaran lingkungan dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang ramah lingkungan.
Desa Sukawangi, sebuah oase kecil yang terletak di tengah-tengah perbukitan hijau, telah menjadi saksi dari kolaborasi luar biasa antara Pusat Kajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (PUSTAKA), Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BBPSIP), dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam menyelenggarakan program bio-kompos.
Pada hari yang cerah di awal bulan ini, warga Desa Sukawangi berkumpul di green house lokal untuk mengikuti program bio-kompos yang diselenggarakan oleh PUSTAKA, BBPSIP, dan BRIN. Pemateri utama acara ini adalah Bapak Anton, seorang ahli dari BRIN yang telah memiliki pengalaman luas dalam bidang penelitian dan inovasi.
Acara dimulai dengan pemateri menjelaskan secara mendalam tentang pentingnya bio-kompos dalam mendukung pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Bapak Anton dengan penuh antusiasme menjelaskan proses pembuatan bio-kompos, manfaatnya bagi tanaman, dan bagaimana penggunaannya dapat membantu meningkatkan produktivitas pertanian secara alami.
Tidak hanya teori, acara ini juga menawarkan sesi praktek langsung di green house desa. Para peserta diajak untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembuatan bio-kompos. Di bawah bimbingan Bapak Anton dan tim dari PUSTAKA, mereka belajar secara langsung tentang teknik dan langkah-langkah yang diperlukan untuk menghasilkan bio-kompos berkualitas tinggi.
Respon dari peserta sangat positif. Mereka merasa terinspirasi dan termotivasi untuk menerapkan teknik bio-kompos ini di lahan pertanian mereka masing-masing. Kolaborasi antara PUSTAKA, BBPSIP, dan BRIN dalam menyelenggarakan acara ini telah membawa manfaat yang nyata bagi masyarakat Desa Sukawangi dalam meningkatkan pemahaman dan keterampilan mereka dalam pertanian berkelanjutan.
Program bio-kompos di Desa Sukawangi tidak hanya menjadi contoh keberhasilan kolaborasi antar lembaga, tetapi juga merupakan langkah konkret menuju pertanian yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan di Indonesia. Semoga program ini menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di seluruh negeri.